Covid-19, khususnya di Indonesia, sepertinya akan menetap untuk beberapa bulan atau tahun kedepan. Dan kita harus hidup dengan pandemi, termasuk untuk belajar dan mengembangkan diri.
Untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, menurut saya secara umum strateginya sama, hanya saja perlu memodifikasi sedikit disana sini. Penggunaan teknologi digital yang memungkinkan semua orang bisa belajar dan berinteraksi secara online sangat membantu pembelajaran Bahasa Inggris yang efektif. Bisa dikatakan, belajar secara online menyingkirkan keterbasan fisik seperti batas negara. Dimanapun kita, kita tetap bisa belajar. Berdasarkan pengalaman pribadi saya, sejak tahun 2018, saya belajar S2 di University College London di Inggris melalui program ‘blended’ dimana pembelajaran dilaksanakan hampir keseluruhan secara online, namun dalam porsi yang kecil juga melaksanakan tatap muka. Saya hanya perlu berada di London beberapa bulan saja. Selebihnya online. Hasilnya? Pemebelajaran lebih efektif dari kelas yang full tatap muka karena kurikulum, pengajar serta atmosefer pembelajaran dirancang dengan sangat bagus untuk mampu mengembangkan semua aspek yang dibutuhkan oleh pembelajar.
Strategi belajar secara umum
Berdasar pengalaman saya mengajar bahasa Inggris 16 tahun terakhir di Indonesia, Myanmar, dan Sudan, belajar Bahasa Inggris harus dimulai dari tujuan yang jelas.
Pikirkan kenapa Anda ingin bisa berbicara atau menulis dalam Bahasa Inggris. Cari tahu tujuan Anda apakah untuk bekerja, kuliah, berbicara dengan orang asing, mencari beasisw atau memahami berita dalam Bahasa inggris? . Ini penting karena kalau sudah tahu tujuannya, metode pembelajarannya akan berbeda.
Setelah itu Anda harus tahu tingkat kemampuan Bahasa Inggris Anda sekarang. Di Eropa, ada ukuran CEFR (Common European Framework of Reference for Languages), dimana anda bisa mengetes kemampuan Bahasa anda secara mandiri melalui website:
-Setelah tahu levelnya, cara belajarnya berbeda lagi. Jika Anda ingin memakai sumber-sumber gratis dari British Council bisa mengaksses melalui link berikut:
https://learnenglish.britishcouncil.org/
Atau dari BBC di:
https://www.bbc.co.uk/learningenglish/
Belajarlah sesuai dengan kemampuan Anda. Jangan terlalu mudah levelnya, karena membuat Anda terlalu santai. Tetapi jangan terlalu tinggi levelnya, karena anda akan merasa stress dan justru bisa membuat malas belajar. Belajar 1 level diatas kemampuan sendiri tidak apa apa, tetapi jangan terlalu jauh.
Yang terakhir, harus memahami kalau belajar itu harus ada ‘input’ dan ‘output’ nya. Kemampuan berbicara itu ‘output’ alias hasil. Jadi perlu banyak masukan atau contoh cara pemakaian bahasa lewat ‘listening’ atau ‘reading’. Semakin banyak input, semakin akurat outputnya.
Tapi jangan berpatokan pada buku grammar. Berlajarlah dengan konteks melalui hal-hal yang otentik seperti membaca majalah, berita, mendengarkan lirik musik, atau menonton film. Jadi tidak sekedar mengahafal atau mengingat aturan ‘grammar’.
Zahnur Rofiah (Zee)
Pernah mengajar di English First Indonesia, British Council Sudan dan British Council Myanmar
Pendiri London Language Centre, Indonesia